Gagasan dan Pendirian Pondok Pesantren
Kiai Bisri bukanlah orang yang dengan tiba-tiba datang lalu menjungkir-balikan semua nilai kehidupan yang dianut secara umum, melainkan seorang warga masyarakat yang tidak memisahkan diri dari jalur umum kehidupan. Kalaupun ada perbedaan antara moralitas atau nilai yang dianutnya dengan apa yang terjadi di sekelilingnya, itu diupayakan dengan tidak menghadapkan moralitas dan nilainya itu secara frontal. Kiai Bisri melakukannya dengan memberikan contoh bagi mereka yang mau mengikutinya. Kiai Bisri tidak berdakwah keluar, melainkan hanya berdakwah di tempat sendiri. Dengan begitu, mereka berkeinginan mengubah diri mereka sendiri secara pelan-pelan. Pendekatan ini menghasilkan dua hal sekaligus, yaitu mengubah pola hidup masyarakat sekeliling secara berangsur-angsur, dan mengundang datangnya orang luar desa untuk belajar ilmu-ilmu agama darinya. Murid pertama Kiai Bisri datang dari anak tetangga desa, di samping Abi Darda yang datang dari desa tetangga, sekitar empat kilometer arah selatan Denanyar. Baca selengkapnya..